Recent Posts

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 12 Oktober 2011

7 langkah kearah sukses

Hidup di masa sekarang. Setiap langkah bermula dengan apa yang kita lakukan pada hari ini. Selagi emosi kita terperangkap di masa silam selagi itu lah susah untuk kita melangkah ke depan.

Oleh itu ini ialah langkah pertama anda perlu ambil untuk sukses dalam hidup:

Meninggalkan masa silam. Ahli falsafah Yunani Heraclitus pernah kata yang kita tidak boleh pijak dalam sungai yang sama dua kali.

Jangan kata pijak, nak sentuh dengan hujung jari kaki pun kita tidak akan mampu. Arus masa bergerak dengan begitu cepat. Diri kita yang masa lalu sudah jauh tenggelam dibawa arus.

Betul, kita tidak boleh menolak sejarah. Kita tidak boleh menolak diri kita yang lalu kerana ia tetap akan bersama kita. Cara yang terbaik ialah belajar untuk menerima kesilapan lama dan terus melangkah ke depan.

Menanam impian. Masa depan ialah kanvas putih yang kosong. Apa-apa pun boleh jadi. Oleh itu kenapa mesti anda takut untuk bermimpi?

Berus sudah ada di tangan. Anda hanya perlu berani bermimpi untuk mewarnakan masa depan anda.

Merancang impian. Betul bila orang kata yang impian akan hanya tinggal angan-angan. Apa yang berlaku di masa depan tidak ada sesiapa pun tahu.

Itu masalahnya apabila kita membiarkan impian dan keinginan mengawal minda kita. Ada satu cerita tentang Mulla Nasruddin yang pulang ke rumah dalam keadaan mabuk.

Di depan pintu dia bertanya pada isterinya, “Tolong beritahu saya, puan, di manakah Mulla Nasruddin tinggal?”

Isterinya menjawab, “Ini sudah melampau. Awak ialah Mulla Nasruddin.”

“Ya, saya tahu, tetapi awak tidak menjawab soalan. Di manakah dia tinggal?”

Apabila kita terlalu mabuk dengan keinginan kita tidak dapat lagi melihat diri kita dengan waras.
Jadi rancang impian anda supaya minda anda sentiasa fokus pada matlamat.

Bahagikan matlamat. Setiap orang pasti ada impian besar dalam hidupnya. Dan sesuatu yang besar tidak akan terjadi dengan sendirinya jika anda tidak bermula dari bawah.

Katakan impian anda ialah untuk membuka syarikat perniagaan online pada umur 26. Dari mula anda sudah boleh tetapkan matlamat-matlamat kecil yang akan membawa anda lebih dekat dengan sukses.

Minta nasihat. Hidup ini ada pelbagai pintu dan bukan semua pintu itu kita ada kuncinya. Ada waktu kita perlu berguru dengan orang lain supaya lebih banyak pintu-pintu pengalaman akan terbuka kepada kita.

Bertindak. Anda sudah memandang ke depan dan anda sudah merancangnya dengan detail. Sekarang tiba masanya untuk anda bertindak.

Proses untuk menjadikan impian anda kenyataan ialah suatu pengembaraan yang panjang. Anggap ia seperti bercuti di tempat jauh berbanding melihatnya sebagai suatu kerja wajib.

Belajar untuk berseronok. Makna sebuah kejayaan terletak pada kebahagiaan yang kita dapat dari setiap fasa dalam hidup kita. Bukan destinasi akhir itu sendiri.

Muhasabah diri. Katakan anda sudah sampai ke destinasi yang anda impikan selama ini. Kemudian apa seterusnya? Duduk di situ atau terus melangkah ke depan?

Itu bergantung pada anda sebenarnya. Hidup ini akan terus bergerak dan mengubah alam di sekeliling kita. Cabaran baru sentiasa menanti kalau anda ingin cuba untuk mencarinya.

Kalau anda nak tahu cerita yang lebih hebat lagi, serta cara macam mana anda nak berjaya, belajar dari orang yang berjaya itu sendiri disin


etika pergaulan

ETIKA PERGAULAN

Pengertian Etika Pergaulan

Etika pergaulan adalah kesepakatan atau tata krama (sopan santun) dalam suatu masyarakat yang mengatur dalam suatu pergaulan atau berinteraksi agar bergaul dengan baik dan sopan dan saling menghormati yang dapat bersumber dari Wahyu Illahi atau norma-normabudaya yang berasal dari suatu masyarakat.

Etika Pergaulan Dalam Islam

Etika dalam pergaulan dalam kehidupan manusia,menurut tuntunan Islam termasuk dari bagian akhlaq, yang menjadi salah satu diantara tujuan islam.

Sabda Rasullah SAW “Aku diutus menjadi Rasul semata-mata untuk merperbaiki budi pekerti supaya menjadi baik”.hal ini menyatakan Allah mengutus Rasullah SAW untuk merperbaiki akhlaq manusia agar menjadi lebih baik dari sebelumnya agar mereka bisa menjadi umat yang berbudi pekerti yang baik dan menjadi suri tauladan bagi orang di sekitarnya. Dalam islam juga mengajarkan agar kita bergaul dengan baik dan dapat memberikan manfaat dunia dan akhirat,dijelaskan dalam Q.S.Al-Hujarat ayat 13,menerangkan bahwa Allah telah menciptakan manusia supaya mereka saling mengenal,tolong menolong dan saling bertoleransi.

Islam mengajarkan agar kita bergaul dengan baik terhadap sesamanya. Pergaulan yang baik termasuk amal soleh yang dapat mempearerat tali silaturrahmi yang pada gilirannya dapat meperkuat persatuan umat islam. Pergaulan dalam masyarakat sangat memungkinkan bertemunya laki-laki dan perempuan,karena itu islam memberikan tuntunan kepada umatnya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan atau hal-hal yang dilarang oleh agama.Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S An-Nur.30-31 yang nenerangkan bahwa”Orang laki-laki yang beriman hendaknya menahan pandangannya dan memelihara kemluannya,yana demikian itu lebbih suci. Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakan kepada perempuan yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannnya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daari padanya. Dan hendaknya mereka menutupkan kain kerudung kedadanya”.

Dalam masalah “pandangan” Quraish Shihab menjelaskan bahwa menuduk kana tau mengurangi ,yang dimaksud adalah mengalihkan arah pandangan,serta tidak menatapkan pandangan dalam waktu lama kepada sesuatu yang dilarang atau kurang baik. Sedangkan menurut Muthahari menuraikan bahwa pada dasarnya pandangan itu adalah :

1. Melihat orang lain dengan perhatian seakan –akan sedang menilai penampilan dan cara berpakiannya.

2. Memandang oranglain ketika berbicara dengan orang itu, karena memandang lawan bicara dalam bercakap-cakap diperlukan.

Cara memandang orang pertama adalah pandangan otomatis,sedangkan cara memandang kedua adalah pandangan organik. Maka maksud menahan pandangan pada surat An-Nur ayat 30-31 terssebut adalah “Katakan kepada orang-orang beriman agar tidak menatap atau bermain-main dengan wanita”. Dalam pergaulan dilarang berkhalwat antara seorang laki-laki dan perempuan kecuali disertai oleh mukrim perempuan itu.

Pergaulan di Kost,Kampus ,dan Masyarakat

Seorang mahasiswa yang jauh dari orangtuanya untuk merantau mencari ilmu biasanya akan tinggal di asrama atau kost maka diperlukan pergaulan yang perlu diperhatikan pemeliharaan akhlaq karimah dan menghindari akhlaq madzmumah dalam kehidupan. Rasa saling menghormati dan jalinan kasih sayang sesama sangat dibutuhkan agar huhungan lebih akrab dan sifat kekeluargaannya lebih baik.

Pencarian teman yang cocok sering kali tidak dapat dihindari untuk itu perlu diperhatikan hal-hal dalam memilih teman , antara lain :

1. Pilihlah orang yang berakal

2. Pilihlah orang yang berakhlaq baik

3. Pilihlah orang yang sholeh

4. Pilihlah orang yang tidak gila kemewahan dunia

5. Pilihlah orang yang jujur

Tetapi dalam memilih teman jangan melihat sisi positifnya saja karena kita tidak mungkin mendapatkan teman yang semua akhlaqnya baik tetapi kita juga harus bergaul kepada semua orang karena semuanya itu mempunyai manfaat sendiri dalam kehidupan, tinggal kita yang memanfaatkan pergaulan itu dengan baik atau sebaliknya menggunakan pergaulan untuk hal-hal yang tidak baik.

Di samping itu kita harus meperhatikan adab terhadap teman, antara lain :

a. Tolong menolong dalam bantuan moril dan membantu kerepotan yang sedang di hadapi teman.

b. Menjaga rahasia dan harga diri teman.

c. Menggembirakan hati teman.

d. Jika teman berbuat salah dengan kita hendaknya kita memaafkan jangan ada rasa dendam atau mencaci teman kita.

e. Jika berjumpa sapalah dengan salam terlebih dahulu.

f. Jika hendak duduk bersama,maka perluaslah tempat duduk itu.

g. Jika ia akan pergi meninggalkan tempat, maka berdirilah untuk memberikan penghormatan.

Dari pergaulan di asrama atau kost, mahasiswa tidak bisa lepas dari pergaulan di kampus yang mana pergaulan di kampus agak begitu bebas, tetapi di kampus juga kita bisa mendapatkan hal yang baik dan yang bisa menambahkan pengalaman yang tidak kita dapat di asrma atau di kost. Di kampus kita harus bersikap menghargai, menghormati, dan cara berkomunikasi yang baik dan sopan.

Dasar pokok kewajiban dalam menempuh pergaulan dalam masyarakat adalah :

1. ”Tolong menolong kamu atas kebajikan dan taqwa dan janganlah kamu berbuat dosa dan bermusuhan”.

2. Setiap muslim mempunyai dua kewajiban, yaitu kewajiban terhadap Allah dan kewajiban kepada manusia.

Untuk itu maka muslim dan muslimah berkewajiban melaksanakan hal-hal berikut :

Harus turut memikirkan dan meperhatikan baik dan buruknya masyarakat.
Setiap anggota masyarakat harus rela dan ikhlas menyediakan diri untuk meyediakan tenaga baik berupa tenaga, pikiran,harta, dll.
Kita harus menyediakan diri sewaktu diperlukan oleh masyarakat dalam hal apa pun yang bersifat kemasyarakatan.
Kita harus berusaha memakmurkan masjid,mushalla-mushalla.
Dan lain-lain.

Pacaran Remaja Masa Kini dan Aturannya Menurut Islam

Kata pacaran tidak di kenal dalam ajaran islam. Kata pacaran hanya di Indonesia yang mana masyarakat mengartikan sebagai hubungan pertemuan antara laki-laki dan perempuan berdassarkan hubungan saling mencintai sebelum terjadinya akad nikah. Pacarn biasanya dimulai dengan perkenalan antara pihak laki-laki dan perempuan, kemudian diteruskan dengan berkomunikasi dan pergaulan yang lebih akrab dan bila ada kecocokan dan saling mencintai maka akan diteruskan dengan pacaran.

Alasan para kaum muda menempuh pacaran ini adalah untuk saling mengenal lebih jauh tentang pribadi masing-masing. Namun sayangnya alasan ini pada masa sekarang tidak bisa berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan, bahkan justru mengarah pada pergaulan bebas tanpa menhiraukan norma agama maupun norma pergaulan masyarakat timur dengan dalih saling mencintai.

Islam tidak melarang manusia untuk saling tertarik kepada lawan jenis (jatuh cinta ) dan kemudian saling mencintai,sebagaimana firman_Nya dalam Q.S. Al-Imron :14)

Remaja jatuh cinta adalah suatu peristiwa yang alami dan waajar. Akan menjadi lebih wajar apabila ekspresi cintanya menjadi ekstrem, seperti berdua-duaan terus seolah-olah di sekililingnya tidak ada orang lain,bahkan seakan telah memilki pasangan sepenuhnya dan kelakuan mereka bagaian sepasang suami istri. Hal ini yang dilarang dalam islam karena bertentangan dengan aturan-aturan pergaulan yang diajarkannya.

Islam menganjurkan kepada manusia untuk merealisasikan kasih sayang terhadap lain jenis dalam bentuk pernikahan. Tujuan dari pernikahan adalah terciptanya keluarga yang bahagia dan rukun, dama serta penuh kasih sayang untuk mendapatkan keturunan ayah.

Hikmah dari pernikahan antara lain :

1. Penyaluran naluri seksual secara benar dan sah.

2. Satu-satunya cara untuk mendapatkan anak serta mengembangkan keturunan secara sah dan sesuai ajaran agama.

3. Untuk memenuhi naluri kebapakan dan keibuan yang dimiliki seseorang dalam rangka melimpahkan kasih sayangnya.

4. Menumbuhkan rasa tanggungjawab bagi mereka yang telah dewasa untuk mencari nafkah dalam mencukupi kebutuhannya.

5. Berbagi rasa tanggung jawab melalui kerjasama yang baik dengan pasangannya.

6. Menyambung tali silaturahmi antar keluarga.

Sebelum terjadi akad nikahp perlu diadakan peminangan(khitab). Peminangan ini merupakan ketentuan dari syari’at islam,agar pernikahan yang akan dilakukan benar-benar dipersiapkan dalam rangka kehidupan rumah tangga yang lebih baik.

Dalam kehidupan masyarakat adakalanya peminangan di lanjutkan dengan pertunangan. Ulama fiqh berpendapat bahwa pertunangan hanya merupakan perjanjian untuk nikah tanpa mengandung resiko apapun, karena itu dapat di batalkan tanpa ada resiko sebagaiman pernikahan. Jika pertunangan dapat di batalkan, sedangkan dalam pertunangan itu telah terjadi saling memberikan hadiah, sehingga ada pendapat yang menyatakan bahwa memberiakan hadiah apapun bentuknya tidak perlu dikembalikan.

Jadi kesimpulan dari hal-hal diatas adalah kita di perbolehkan bergaul dengan siapapun asalkan kita mengetahui aturan dan hal-hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Dalam pergaulan akan menimbulkan suatu rasa cinta yang mana rasa cinta yang tidak dapat di kendalikan dengan baik akan menuju ke hal-hal maksiat sehingga kita harus mengetahui apa saja yang boleh dan tidak di lakukan dalam menjalin hubungan dan harus sesuai ajaran agama islam agar kita dapat jauh dari hal-ahl yang menimbulkan dosa. Jika memang kita tidak dapat mengendalikan hawa nafsu maka dengan itu kita harus melakukan pernikahan agar kita tidak berdosa jika melakukan sesuatu yang ingin dilakukan antara laki-laki dan perempuan. namun ada persyaratan yang perlu di perhatikan dalam suatu pernikahan baik secara lahir maupun bathin, karena semua itu akan mempengaruhi hal-hal dalam rumah tangganya. Untuk mencari pasangan maka anda harus memperhatikan dari pasangan anda dari berbagai segi yang bisa memungkinkan kita mencari pasangan yanh=g terbaik buat diri sendiri dan keluarga serta oranglain.

Etika pergaulan dalam islam

DI SUSUN OLEH :

NAMA : Budi Setiawan

NIM : L 200090119

KELOMPOK : 8

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2009 / 2010

global warming

Global Warming

I. Pendahuluan

A. Latar belakang masalah

Di era globalisasi ini planet bumi sedang mengalami suatu perubahan suhu yang sangat tinggi yaitu pemanasan global atau global warming. Global warming itu sendiri adalah proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi, yang mana kenaikan suhu bumi cenderung terus naik, dan kenaikan suhu bumi ini tidak wajar.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, “Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca, akibat aktivitas manusia-manusia melalui efek rumah kaca”. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari berbagai Negara maju.

Pemanasan pada permukaan Bumi ini dikenal dengan istilah “Efek Rumah Kaca” atau “Greenhouse Effect”. Efek rumah kaca bukan berarti disebabkan oleh pantulan gedung-gedung kaca. Proses ini berawal dari sinar matahari yang menembus lapisan udara (atmosfer) dan memanasi permukaan bumi. Permukaan bumi yang menjadi panas menghangatkan udara yang berada tepat di atasnya. Karena menjadi ringan, udara panas tersebut naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk, dan seterusnya. Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala mahluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin (mencapai -18°C) sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi. Akan tetapi, keberadaannya terlalu banyak, akibatnya jumlah gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, maka mengakibatkan terjadinya pemanasan global.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

B. Rumusan Masalah

Pada pemanasan global (global warming) kita harus mengetahui apa yang itu global warming dan yang menyebabkan terjadinya global warming dan efek umpan balik, serta kita harus mengetahui bagaimana cara mengukur dan menanggulangi atau dampak terjadinya global warming agar kita selamat dari ancaman global warming.

C. Tinjauan penulisan

Sepanjang penulisan ini, bahwa penulis mengambil beberapa referensi baik dari buku maupun internet yang menguraikan tentang permasalahan global warming, sehingga makalah ini dapat tersusun sebagaimana mestinya yang di harapkan penulis dan dapat memberikan pengetahuan tentang global warming.

Dalam makalah ini menjelaskan tentang penyebab terjadinya global warming, efek umpan balik dan pengukuran global warming, serta dijelaskan dampak dari global warming dan cara menanggulangi adanya global warming. Tetapi di dalam menanggulangi masalah global warming masih ada kendala baik dari segi manusianya yang kurang kesadaran akan bahayanya global warming ini.

II. Isi

Anomali temperatur permukaan rata-rata selama periode 1995 sampai 2004 dengan dibandingkan pada temperatur rata-rata dari 1940 sampai 1980. Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

A. Penyebab global warming

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba di permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Beberapa penyebab terjadinya pemanasan global adalah karena adanya rumah kaca. Yang termasuk rumah kaca diantara adalah sebagai berikut (Moran.M and Morgan M.D, 1997):

1. Karbondioksida (CO2), berasal dari pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara serta aktifitas manusia dan organism dalam bernafas.

2. Metana (CH4), berasal dari persawahan, timbunan sampah, pelapukan kayu,dekomposisi bahan organic secara anaerobic, limbah ternak ruminansa.

3. Nitrous Oksida (NO2),berasal dari kegiatan pertanian, pemupukan dan yang cukup besar dari proses industri dan transportasi.

4. Ozon (O3), ozon jika terdapat pada lapisan atmosfer bagian atas akan sangat berperan dalam mengurangi radiasi ultraviolet yang sampai pada permukaan bumi, namun jika terdapat di bagian bawah akan bersifat menyerap panas.

5. Chloroflourcarbon (CFC), ini adalah gas buatan manusia yang bermanfaat sebagai pendingin seperti AC, almari es. Namun gas ini bersifat menyerap panas dan merusak ozon.

Gas-gas rumah kaca tersebut mempunyai sifat menyerap panas, sehingga jika berlebihan akan berakibat pada pemanasan global. Salah satu gas rumah kaca yang penting adalah karbondioksida, karena pada umumnya banyak dihasilkan pada proses pemakaian energi oleh manusia, seperti listrik, pabrik dan kendaraan bermotor. Karbondioksida ini merupakan polutan yang paling besar pengaruhnya terhadap atmosfir. Polutan yang nomor dua merugikan atmosfir adalah chlourflourocarbon, bahan yang paling bertanggungjawab terhadap penipisan sebagian besar lapisan ozon adalah yang mengandung chloride yaitu Chloroflourcarbon (CFC). Beberapa Negara kontribusi yang menyebabkan terjadinya pemanasan global :

No Negara Peringkat Kontribusi (%)

1 Amerika Serikat 1 18,9

2 Uni soviet 2 12,8

3 Brazilia 3 11,2

4 China 4 7,1

5 India 5 4,2

6 Jepang 6 4,1

7 Jerman 7 3,0

8 Inggris 8 2,9

9 Indonesia 9 2,6

10 Prancis 10 2,3

Sumber : World Resources (1990) dalam Nurhasanah

B. Efek umpan balik

Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air.

Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan.

Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.

Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.

Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif. Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

C. Mengukur pemanasan global

Hasil pengukuran konsentrasi CO2 di Mauna Loa

Pada awal 1896, para ilmuan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan temperatur rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai.

Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.Para ilmuan juga telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Temperatur terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya.

Stasiun cuaca pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga pengukuran temperatur akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari satelit. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi benar-benar terjadi.

Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas. Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa temperatur udara global telah meningkat 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas manusia yang menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC memprediksi peningkatan temperatur rata-rata global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. IPCC panel juga memperingatkan, bahwa meskipun konsentrasi gas di atmosfer tidak bertambah lagi sejak tahun 2100, iklim tetap terus menghangat selama periode tertentu akibat emisi yang telah dilepaskan sebelumnya. karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer selama seratus tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali.

Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat, para ahli memprediksi, konsentrasi karbondioksioda di atmosfer dapat meningkat hingga tiga kali lipat pada awal abad ke-22 bila dibandingkan masa sebelum era industri. Akibatnya, akan terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah Bumi, manusia akan menghadapi masalah ini dengan risiko populasi yang sangat besar.

D. Dampak pemanasan global

Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global, diantaranya adalah :

1. Kenaikan temperatur global akan mengakibatkan mencairnya gunung es terutama di kutub Utara dan kutub Selatan yang menyebabkan air laut naik.

2. Peningkatan permukaan air laut menyebabkan tenggelamnya daerah pesisir pantai dan pulau-pulau kecil.

3. Pergeseran musim

4. Terjadinya krisis persediaan makanan akibatnya tingginya potensi gagal panen dan krisis air bersih.

5. Hilangnya jutaan spesies flora dan fauna karena tidak dapat beradaptasi dengan perubahan suhu di bumi.

Dengan demikian potensi meluasnya kerusakan yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini, maka diperlukan kerjasama secara global masyarakat di dunia ini untuk menanggulangi permasalan global warming, adapun cara penanggulangannya adalah sebagai berikut :

1. Membudayakan gemar menanam pohon penghijauan serta menggantikan tanaman yang ditebang.

2. Hemat pemakaian listik, karena listrik sebagian besar menggunakan bahan bakaar fosil yang menghasilkan CO2 cukup besar.

3. Penggunaan transfortasi umum dan pemakaian bahan bakar yang ramah lingkungan.

4. Mendesain bangunan yang sirkulasi udara dan pencahayaan yang alami, sehingga hemat listrik.

5. Meminimalisir penggunaan AC, almari es yang menghasil CFC.

6. Pemakaian sepeda atau jalan kaki pada perjalan jarak dekat.

7. Hindari pembakaran sampah dan jangan membuka lahan dengan membakar.

8. Mengurangi penggunaan plastik yang sulit terurai.

Dari usaha tersebut diatas, kita tidak bisa melakukan sendiri, namun perlu bahu membahu kerja internasional, karena ini adalah merupakan masalah global, atmosfir tidak dapat dibatasi secara administrasi dan bumi tidak dapat dipisahkan.

III. Penutup

A. Kesimpulan

Gas rumah kaca seperti CO2, NH4, CFC, O3 yang meningkat berlebihan akan dapat menyebabkan efek rumah kaca, dampak dari efek rumah kaca tersebut adalah terjadinya pemanasan global (global warming).

Pemanasan global (global warming) efeknya mulai sudah kita rasakan sekarang, seperti banjir, kekeringan, sulitnya air bersih dan sebagainya. Upaya mengantisipasi dampak semakin buruknya global warming harus di sosialisasikan pada seluruh lapisan masyarakat dunia, karena global warming merupakan masalah global harus di antisipasi bersama-sama oleh masyarakat dunia. Kita harus memulai kegiatan antisipasi ini dari diri sendiri apa yang bisa kita kerjakan, dan ini merupakan masalah yang sulit. Karena karakter manusia yang rakus, jika dibiarkan terus akan menghancurkan lingkungan ini.

B. Saran

Untuk menghadapi berbagai masalah yang terjadi di dunia yang diakibatkan oleh global warming maka :

1. Perlunya adanya penyuluhan bagi masyarakat tentang bahaya global warming dan cara menanggulanginya.

2. Mengadakan reboisasi,tidak membakar sampah dan hutan.

3. Peran Pemerintah dan masyarakat dalam hal permasalahan global warming.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

Moran.M and Morgan MD, 1997, Meteorology, The atmosphere and Science of Weather, macmillan, New Jersey

Nurhasanah, 2003, Konsumsi Energi Dan Pemanasan Global, http: //tumoutou.net/6_sem2_023/nurhasanah.htm.

perangkat komputer dan fungsinya

A. Perangkat Keras dan Fungsinya
Secara fisik, Komputer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan suatu sistem. Sistem adalah komponen-komponen yang saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi, akan mengakibatkan tidak berfungsinya suatu komputer dengan baik. Komponen komputer ini termasuk dalam kategori elemen perangkat keras (hardware). Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi :
1. input divice (unit masukan)
2. Process device (unit Pemrosesan)
3. Output device (unit keluaran)
4. Backing Storage ( unit penyimpanan)
5. Periferal ( unit tambahan)
komponen dasar komputer yang terdiri dari input, process, output dan storage. Input device terdiri dari keyboard dan mouse, Process device adalah microprocessor (ALU, Internal Communication, Registers dan control section), Output device terdiri dari monitor dan printer, Storage external memory terdiri dari harddisk, Floppy drive, CD ROM, Magnetic tape. Storage internal memory terdiri dari RAM dan ROM. Sedangkan komponen Periferal Device merupakan komponen tambahan atau sebagai komponen yang belum ada atau tidak ada sebelumnya. Komponen Periferal ini contohnya : TV Tuner Card, Modem, Capture Card.
1. Unit Masukan ( Input Device )
Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer. Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file. Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer.
Input device berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar sistem ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah dan menghasilkan informasi yang diperlukan. Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program. Berdasarkan sifatnya, peralatan input dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
• Peratalan input langsung, yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses. Contohnya : keyboard, mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet, scanner.
• Peralatan input tidak langsung, input yang melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Contohnya : punched card, disket, harddisk.
Unit masukan atau peralatan input ini terdiri dari beberapa macam peranti yaitu :
a. Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file. Penciptaan keyboard komputer berasal dari model mesin ketik yang diciptakan dan dipatentkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868, Dan pada tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh perusahan Remington. Keyboard yang digunakanan sekarang ini adalah jenis QWERTY, pada tahun 1973, keyboard ini diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization). Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah 104 tuts. Keyboard sekarang yang kita kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu port serial, ps2, usb dan wireless.
 gambar-211.jpg
Jenis-Jenis Keyboard :
1.) QWERTY
2.) DVORAK
3.) KLOCKENBERG
Keyboard yang biasanya dipakai adalah keyboard jenis QWERTY, yang bentuknya ini mirip seperti tuts pada mesin tik. Keyboard QWERTY memiliki empat bagian yaitu :
1. typewriter key
2. numeric key
3. function key
4. special function key.
1. Typewriter Key
Tombol ini merupakan tombol utama dalam input. Tombol ini sama dengan tuts pada mesin tik yang terdiri atas alphabet dan tombol lainnya sebagaimana berikut :
• Back Space
Tombol ini berfungsi untuk menghapus 1 character di kiri cursor
• Caps Lock
Bila tombol ini ditekan, maka lampu indikator caps lock akan menyala, hal ini menunjukkan bahwa huruf yang diketik akan menjadi huruf besar atau Kapital, bila lampu indicator caps lock mati, maka huruf akan menjadi kecil.
• Delete
Tombol ini berfungsi untuk menghapus 1 karakter pada posisi cursor
• Esc
Tombol ini berfungsi untuk membatalkan suatu perintah dari suatu menu.
• End
Tombol ini berfungsi untuk memindahkan cursor ke akhir baris/halaman/lembar kerja
• Enter
Tombol ini berfungsi untuk berpindah ke baris baru atau untuk melakukan suatu proses perintah.
• Home
Untuk menuju ke awal baris atau ke sudut kiri atas layar
• Insert
Tombol ini berfungsi untuk menyisipkan character.
• Page Up
Tombol ini berfungsi untuk meggerakan cursor 1 layar ke atas
• Page Down
Tombol ini berfungsi untuk Menggerakkan cursor 1 layar ke bawah
• Tab
Tombol ini berfungsi untuk memindahkan cursor 1 tabulasi ke kanan.
2. Numeric Key
Tombol ini terletak di sebelah kanan keyboard. tombol ini terdiri atas angka dan arrow key. Jika lampu indikator num lock menyala maka tombol ini berfungsi sebagai angka. Jika lampu indikator num lock mati maka tombol ini berfungsi sebagai arrow key.
3. Function Key
Tombol ini terletak pada baris paling atas, tombol fungsi ini ini terdiri dari F1 s/d F12. Fungsi tombol ini berbeda-beda tergantung dari program komputer yang digunakan.
4. Special Function Key
Tombol ini terdiri atas tombol Ctrl, Shift, dan Alt. Tombol akan mempunyai fungsi bila ditekan secara bersamaan dengan tombol lainnya. Misalnya, untuk memblok menekan bersamaan tombol shift dan arrow key, untuk menggerakan kursor menekan bersamaan ctrl dan arrow key.
b. Mouse
Mouse adalah salah unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat. Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard. Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi telah berbasiskan GUI (Graphical User Interface). sinyal-sinyal listrik sebagai input device mouse ini dihasilkan oleh bola kecil di dalam mouse, sesuai dengan pergeseran atau pergerakannya. Sebagian besar mouse terdiri dari tiga tombol, umumnya hanya dua tombol yang digunakan yaitu tombol kiri dan tombol kanan. Saat ini mouse dilengkapi pula dengan tombol penggulung (scroll), dimana letak tombol ini terletak ditengah. Istilah penekanan tombol kiri disebut dengan klik (Click) dimana penekanan ini akan berfungsi bila mouse berada pada objek yang ditunjuk, tetapi bila tidak berada pada objek yang ditunjuk penekanan ini akan diabaikan. Selain itu terdapat pula istilah lainnya yang disebut dengan menggeser (drag) yaitu menekan tombol kiri mouse tanpa melepaskannya dengan sambil digeser. Drag ini akan mengakibatkan objek akan berpindah atau tersalin ke objek lain dan kemungkinan lainnya. Penekanan tombol kiri mouse dua kali secara cepat dan teratur disebut dengan klik ganda (double click) sedangkan menekan tombol kanan mouse satu kali disebut dengan klik kanan (right click)Mouse terdiri dari beberapa port yaitu mouse serial, mouse ps/2, usb dan wireless.
 mouse
Gambar 2.12 Mouse Wireless
c. Touchpad
Unit masukkan ini biasanya dapat kita temukan pada laptop dan notebook, yaitu dengan menggunakan sentuhan jari. Biasanya unit ini dapat digunakan sebagai pengganti mouse. Selain touchpad adalah model unit masukkan yang sejenis yaitu pointing stick dan trackball.
 gambar-213a.jpggambar-213b.jpggambar-213c.jpg
Touch Pad                   Track Ball                     Pointing Stick
d. Light Pen
Light pen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan men-design gambar dengan screen (monitor). Light pen memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang kemudian direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal elektronik setiap baris per detik.
gambar-214.jpg
Gambar Light Pen
e. Joy Stick dan Games Paddle
Alat ini biasa digunakan pada permainan (games) komputer. Joy Stick biasanya berbentuk tongkat, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer.
gambar-215.jpg
Gambar Joy Stick dan Paddle Games
f. Barcode
Barcode termasuk dalam unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan, minuman, alat elektronik dan buku. Sekarang ini, setiap kasir di supermarket atau pasar swalayan di Indonesia untuk mengidentifikasi produk yang dijualnya dengan barcode.
 gambar-217.jpg Gambar Barcode Reader
gambar-216.jpg  Gambar Barcode
g. Scanner
Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng-copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file gambar. Selain scanner untuk gambar terdapat pula scan yang biasa digunakan untuk mendeteksi lembar jawaban komputer. Scanner yang biasa digunakan untuk melakukan scan lembar jawaban komputer adalah SCAN IR yang biasa digunakan untuk LJK (Lembar Jawaban Komputer) pada ulangan umum dan Ujian Nasional. Scan jenis ini terdiri dari lampu sensor yang disebut Optik, yang dapat mengenali jenis pensil 2B. Scanner yang beredar di pasaran adalah scanner untuk meng-copy gambar atau photo dan biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas OCR (Optical Character Recognition) untuk mengcopy atau menyalin objek dalam bentuk teks.
gambar-218.jpg
Gambar Scanner
Saat ini telah dikembangkan scanner dengan teknologi DMR (Digital Mark Reader), dengan sistem kerja mirip seperti mesin scanner untuk koreksi lembar jawaban komputer, biodata dan formulir seperti formulir untuk pilihan sekolah. Dengan DMR lembar jawaban tidak harus dijawab menggunaan pensil 2 B, tapi dapat menggunakan alat tulis lainnya seperti pulpen dan spidol serta dapat menggunakan kertas biasa.
h. Kamera Digital
Perkembangan teknologi telah begitu canggih sehingga komputer mampu menerima input dari kamera. Kamera ini dinamakan dengan Kamera Digital dengan kualitas gambar lebih bagus dan lebih baik dibandingkan dengan cara menyalin gambar yang menggunakan scanner. Ketajaman gambar dari kamera digital ini ditentukan oleh pixel-nya. Kemudahan dan kepraktisan alat ini sangat membantu banyak kegiatan dan pekerjaan. Kamera digital tidak memerlukan film sebagaimana kamera biasa. Gambar yang diambil dengan kamera digital disimpan ke dalam memori kamera tersebut dalam bentuk file, kemudian dapat dipindahkan atau ditransfer ke komputer. Kamera digital yang beredar di pasaran saat ini ada berbagai macam jenis, mulai dari jenis kamera untuk mengambil gambar statis sampai dengan kamera yang dapat merekan gambar hidup atau bergerak seperti halnya video.
gambar-219.jpg
Kamera Digital
i. Mikropon dan Headphone
Unit masukan ini berfungsi untuk merekam atau memasukkan suara yang akan disimpan dalam memori komputer atau untuk mendengarkan suara. Dengan mikropon, kita dapat merekam suara ataupun dapat berbicara kepada orang yang kita inginkan pada saat chating. Penggunaan mikropon ini tentunya memerlukan perangkat keras lainnya yang berfungsi untuk menerima input suara yaitu sound card dan speaker untuk mendengarkan suara.
gambar-220.jpg
Gambar headphone
j. Graphics Pads
Teknologi Computer Aided Design (CAD) dapat membuat rancangan bangunan, rumah, mesin mobil, dan pesawat dengan menggunakan Graphics Pads. Graphics pads ini merupakan input masukan untuk menggambar objek pada monitor. Graphics pads yang digunakan mempunyai dua jenis. Pertama, menggunakan jarum (stylus) yang dihubungkan ke pad atau dengan memakai bantalan tegangan rendah, yang pada bantalan tersebut terdapat permukaan membrane sensitif sentuhan ( touch sensitive membrane surface). Tegangan rendah yang dikirimkan kemudian diterjemahkan menjadi koordinat X – Y. Kedua, menggunakan bantalan sensitif sentuh ( touch sensitive pad) tanpa menggunakan jarum. Cara kerjanya adalah dengan meletakkan kertas gambar pada bantalan, kemudian ditulisi dengan pensil.
gambar-221.jpg

tahap-tahap penyusunan karya ilmiah


Dalam menyusun karya ilmiah ada berbagai tahapan yang diperlukan antaralain adalah sebagai berikut :
1.       Tahap Persiapan;
2.      Tahap Pengumpulan Data;
3.      Tahap Pengorganisasian atau Pengonsepan;
4.      Tahap Penyuntingan Konsep; dan
5.      Tahap Penyajian.
         I.     Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, penulis suatu karya ilmiah harus mempersiapkan topik. Hal ini berarti penulis harus menentukan apa yang dibahas dalam tulisan. Kadang-kadang topik ditentukan oleh dosen, tetapi kadang pemilihan topik ditentukan oleh mahasiswa itu sendiri secara bebas. Topik dapat dipilih misalnya mengenai persoalan kemasyarakatan, pertanian, manajemen, sumber daya manusia, hukum, dan sebagainya.
Tahap persiapan atau prapenulisan adalah ketika penulis menyiapkan diri, mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati, dan lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses selanjutnya.
Dalam tahap persiapan kita terlebih dahulu menentukan suatu topik  karena topik hal penting dalam penulisan karya ilmiah. Dalam menuliskan topik kita harus memahami dan mengerti hal-hal yang memudahkan kita untuk menguraikan topik yang kita buat itu.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menuliskan topik antaralain adalah sebagai berikut:
  1. Topik itu ada manfaatnya dan layak unuk dibahas. Ada manfaatnya, mengandung pengertian bahwa bahasaan topik tersebut akan memberikan sumbangan bagi ilmu. Layak dibahas, mengandung pengertian topik tersebut layak dibahas dan sesuai bidang yang ditekuni penulis ;
  2. Topik yang akan di pilih harus yang ada di sekitar penulis, karena memudahkan penulis untuk melakukan suatu penelitian dan memudahkan penulis mengetahui hal-hal sekitar penelitiannya;
  3. Topik yang di pakai harus topik yang paling menarik dari topik yang ada, terutama bagi penulis dan pembaca. Karena jika suatu karya tulis memiliki topik yang menarik membuat seseorang mempunyai keinginan yang besar untuk membaca sehingga jika banyak pembaca maka banyak saran yang masuk sehingga menyempurnakan karya ilmiah kita;
  4. Bahan yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup memadai. Bahan  tersebut harus memilki data dan fakta yang obyektif dan mencukupi, sehingga memudahkan kita untuk mengembangkan  karya ilmiah kita;
  5. Pembahasan harus terpusat pada segi lingkup sempit dan terbatas, karena jika pembahasan tidak terpusat maka karya ilmiah akan menuju ke hal-hal yang tidak penting yang sehingga banyak kata atau kalimat yang terbuang secara mubazir dan tidak sesuai dengan topik yang sudah di buat. Namun, topik yang terlalu sempit akan menyebabkan topik terlalu khusus dan tidak dapat digeneralisasikan
  6. Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun sedikit dan harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang bisa dijadikan referensi;
Setelah kita menentukan topik, langkah selanjutnya adalah menentukan judul. Judul adalah label atau nama suatu karangan. Judul juga harus sesuai dengan topik karya ilmiah dan jelas ( tidak bermakna ganda ). Penulisan judul harus sesuai dengan isi-isi daripada karya ilmiah yang kita buat. Judul tersebut harus menarik dan mempunyai makna yang tersirat, karena jika mempunyai makna yang baik membuat orang ingin membaca karya ilmiah kita. Menurut Arifin ( 2003 : 9 ) penentuan judul karya ilmiah dapat ditempuh dengan berbagai pertanyaan-pertanyaan masalah apa, mengapa, bagaimana, di mana, dan kapan. Penentuan judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari pertanyaan yang mengandung unsur 4W + 1H yakni what (apa), why (kenapa), who (siapa), where (dimana) dan how (bagaimana).
Pertama, kita bertanya dengan pertanyaan masalah apa. Jawaban yang kita temukan bermacam-macam, sehingga kita akan memilih masalah yang dekat dengan kita atau menarik bagi kita. Oleh karena itu kita akan mencari judul karya ilmiah yang mempunyai penalaran yang banyak sehingga kita bisa menalarkan suatu karya ilmiah agar lebih baik.
Agar karya ilmiah memiliki masalah yang tidak terlalu luas dan dan tidak terlalu sempit,  judul karya ilmiah di atas harus dibatasi lagi, misalnya dengan menyebut suatu tempat. Pertanyaan di mana  akan menjawab mengenai objek yang diteliti. Kalau pertanyaan di mana dirasa masih terlalu luas, pertanyaan kapan  dapat mempersempit judul karya ilmiah. Pertanyaan kapan akan memberikan jawaban tanggal, bulan, tahun, dan pernyataan yang berhubungan dengan waktu.
Adakalanya judul disertai pula dengan subjudul yang tujuannya untuk membatasi judul dan keterangan pada judul utama. Oleh karena itu, antara judul utama dan subjudul harus di sertai dengan titik dua ( : ) . Contohnya , Peningkatan Produksi Sapi Potong di Jawa Timur Tahun 2010 : Segi Kualitas dan Kuantitas.
Bagian akhir dari tahap persiapan adalah pembuatan kerangka karangan. Dalam membuat kerangka karangan adalah melakukan pembimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan. Kemudian membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak menjadi tumpang tindih dalam penulisannya.
 Misalnya, penulisan karya ilmiah mengambil topik mengenai Motivitas dan Kepemimpinan  dengan judul Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Hotel Santika Jogjakarta. Hal-hal yang akan dibahas berkenaan dengan judul itu, antara lain  “manajemen sumber daya manusia” , “motivasi” ,  “kepemimpinan“ , dan “kepuasan kerja”. Hal-hal tersebut dapat dijadikan empat judul bab analisa. Bab-bab tersebut adalah dapat dirinci dengan memecahkan menjadi beberapa bagian. Misalnya “motivasi” dapat dipecahkan lagi menjadi “pengertian motivasi”,“teori motivasi”, ”motivasi&perilaku”.
Setelah disusun menjadi bab dan subbab, maka langkah selanjutnya adalah membuat kerangka karangan. Dengan tujuan agar pembuatan kerangka karanganan mengarahkan penulis agar fokus dalam analisinya.
Contoh kerangaka karangan :
Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan CV. Permata Mandiri
1.    Manajemen Sumberdaya  Manusia.
2.    Motivasi
2.1    Pengertian Motivasi
2.2    Teori Motivasi
2.3    Motivasi dan Perilaku
3.    Kepemimpinan
3.1    Pengertian Kepemimpinan
3.2    Teori Kepemimpinan
3.3    Tipe Kepemimpinan
3.4    Fungsi Kepemimpinan
4.    Kepuasan Kerja
4.1    Pengertian Kepuasan Kerja
4.2    Teori Kepuasan Kerja
4.3    Faktor yang mempengaruhi kepuasan Kerja
4.4    Manfaat Kepuasan Kerja
4.5    Pengukuran Kepuasan Kerja
Jika kerangka karangan sudah lengkap, maka langkah selanjutnya adalah membuat daftar isi. Dalam daftar isi, kerangka karangan diletakkan pada bab 2 karya ilmiah. Pembuatan daftar isi disesuaikan dengan jenis penelitian kuantitatif atau kualitatif. Daftar isi juga harus sesuai dengan referensi kita mengambil dari manakah kita mengambil referensinya, dan penulisan daftar isi harus benar dan sesuai dengan ketentuan. Misalnya penulisan dari daftar pustaka :
1.    Gunawan AW, Achmadi SS, Arianti L. 2004, Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Bogor : IPBPr.
      II.     Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan peristiwa, mencari informasi melalui wawancara informan, mencari informasi melalui pencatatan dokumen dalam kartu data, melakukan eksperimen di laboratorium, melakukan  rekaman audio,  dan catatan lapangan yang lengkap yang diperlukan dalam tahap-tahap penelitian.
Pada tahap pengumpulan data hal yang di lakukan antara lain sebagai berikut  :
1.      Pencarian berbagai  keterangan dari bahan  bacaan atau referensi tentang karya tulis yang kita buat.
2.      Pengumpulan  keterangan  dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan dijadikan tema dalam karya ilmiah.
3.      Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari karya ilmiah.
4.      Melakukan percobaan di labolatorium atau pengujian data di lapangan.
   III.     Tahap Pengonsepan
 Setelah kita mengumpulkan berbagai data yang kita peroleh,  maka tahap selanjutnya tahap pengonsepan data. Pada tahap pengonsepan ini adalah kita melakukan penyeleksian data yang kita peroleh dari berbagai refensi dan sumber media yang membantu proses dalam karya ilmiah kita dan kemudian kita mengelompokan bahan dari berbagai referensi.
Dalam pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang termasuk dalam karya ilmiah, data yang terkumpul di seleksi kembali dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data, kemudian menentukan juga data yang akan dipergunakan dalam penelitian selanjutnya dan menyimpan data yang lain yang mungkin diperlukan dalam tahap penelitian berikutnya dan dijadikan sumber informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin ada pertanyaan dari karya ilmiah kita.
Setelah tahap reduksi data dirasa cukup, maka penulis melakukan analisis data sesuai permasalahan karya ilmiah kita. Tapi pada tahap pengonsepan karya ilmiah harus sesuai dengan urutan dalam kerangka karanagan yang telah ditetapkan.
   IV.     Tahap Penyuntingan
Sebelum mengetik konsep, penelitian harus memeriksa data yang sudah dianalisis tersebut. Hal-hal yang tidak koheren atau penjelasan yang berulang-ulang dapat diedit. Pada tahap ini, kalau ada data yang dirasa masih kurang maka perlu adanya perbaikan dan melengkapi data tersebut dengan tambahan-tambahan informasi yang diperlukan.
Tahap ini juga termasuk perbaikan dalam segi kebahasaan penelitian karya ilmiah itu. Jika ada data yang perlu di edit atau membuang data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok bahasan karya ilmiah. Dalam mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-bahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain dan menghidari pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam pemilihan penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun penerapan karya ejaan sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
      V.     Tahap penyajian
Dalam tahap penyajian, peneliti siap menyusun karya ilmiah tersebut untuk dibaca orang lain. Maka, penataan segi teknis dan materi harus diperhatikan dengan cermat oleh peneliti karya ilmiah.
Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :
1.      Segi kerapian dan kebersihan karya ilmiah itu.
2.      Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, misal pada halaman pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar table, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka, dll.
3.      Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misal standar penulisan kutipan, catatan kaki, dan penggunaan bahasa sesuai dengan EYD.


semoga dapat bermanfaat

Toolbox Coreldraw dan Fungsinya

Pada toolbox terdapat berbagai peralatan untuk menggambar atau membuat desain. Letak Toolbox Coreldraw bisa anda lihat di Layout Coreldraw Ikon-ikon yang tampil hanyalah sebagian dari yang ada. Dengan banyaknya icon di toolbox kita tentu bertanya - tanya, apa sih fungsi tool - tool ini, bagi yang penasaran marilah baca penjelasan tentang fungsi toolbox Corel berikut ini
proprietary by ilmugrafis.com
Untuk melihat ikon-ikon yang tersembunyi, klik pada ikon dengan durasi waktu yang agak lama, maka akan tampil ikon-ikon yang tersembunyi. Berikut ini tampilan ikon Toolbox dan penjelasannya:

toolbox coreldraw

1. Pick Tool = Untuk menyeleksi, mengubah ukuran, dan juga memutar arah objek gambar.
2. Shape Edit
a) Shape : Menyunting bentuk objek gambar.
b) Smudge Brush : Mengubah / mendistorsi keseluruhan gambar dengan menarik garis tepinya.
c) Roughen Brush : Mengubah / mendistorsi keseluruhan outline bentuk gambar dengan menarik garis tepinya.
d) Free Transform Tools : Mengubah objek gambar menggunakan rotasi(pemutaran posisi) bebas, rotasi sudut, mengubah ukuran dan, dan juga memiringkan bentuk gambar.
3. Crop Tool
a) Crop : Menghilangkan bagian yang tidak diinginkan dalam objek.
b) Knife : Mengubah / mendistorsi keseluruhan gambar dengan menarik garis tepinya.
c) Erase : Menghapus area dalam gambar.
d) Virtual Segment Delete : Menghapus suatu bagian objek yang berada dalam persinggungan(interseksi).
4. Zoom
a) Zoom : Mengubah perbesaran gambar dalam jendela gambar.
b) Hand : Mengatur bagian gambar yang tampil di dalam jendela gambar.
5. Curve
a) Freehand : Menggambar segmen atau kurva dalam bentuk garis tunggal.
b) Bezier : Menggambar kurva dalam bentuk garis tunggal per titik (node).
c) Artistic Media Tool : Memunculkan fungsi pembuat bentuk(pena), seperti brush(efek kuas dengan pola pulasan tertentu), Sprayer(efek cat semprot), Calligraphic(efek pena kaligrafi), dan Pressure(efek pena teknik yang akan membentuk garis tepi tanpa lengkung).
d) Pen : Menggambar kurva dalam sebuah segmen pertitik(node).
e) Polyline : Menggambar garis dan kurva dalam modus preview.
f) 3 Point Curve : Menggambar kurva dengan menentukan titik awal dan akhir, lalu titik pusat kurva.
g) Interactive Connector : Menggabungkan dua objek dengan sebuah garis.
h) Dimension : Menggambar garis secara vertical, horizontal, bersudut, dan miring.
6. Smart Tools
a) Smart Fill : Untuk menciptakan objek dari sebuah area lalu mengisikannya dengan warna atau tekstur.
b) Smart Drawing : Untuk mengubah coretan pointer yang anda gambar ke bentuk dasar atau bentuk yang wujudnya lebih halus.
7. Rectangle
a) Rectangle : Untuk membentuk segi dan kotak.
b) 3 Point Rectangle : Untuk membentuk segi dan kotak dengan menyusunnya per titik.
8. Ellipse
a) Ellipse : Untuk menggambar elips dengan lingkaran.
b) Hand : Mengatur bagian gambar yang tampil di dalam jendela gambar.
9. Object
a) Polygon : Untuk membentuk polygon dan bintang secara simetris.
b) Star : Untuk membentuk bintang.
c) Complex Star : Untuk membentuk bintang dengan bentuk yang lebih kompleks dengan persinggungan sudut.
d) Graph Paper : Untuk membentuk serupa tabel atau susunan kotak-kotak seperti pada kertas gambar teknik.
e) Spiral : Untuk membentuk spiral(per) secara simetris dan logaritmis.
10. Perfect Shapes
a) Basic Shapes : Menyediakan aneka bentuk jadi seperti segidelapan, smiley face, hingga segitiga.
b) Arrow Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk tanda panah dengan aneka variasi bentuk, arah, dan jumlah kepala panah.
c) Flowchart Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk flowchart(bagan).
d) Banner Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk pita dan symbol ledakan.
e) Callout : Untuk memudahkan menggambar bentuk balon bicara dan label.
11. Text Tool = Untuk membuat teks langsung di area gambar baik yang berfungsi sebagai teks artistic
maupun keterangan.
12. Interactive Tools
a) Interactive Blend : Untuk membentuk segi dan kotak
b) Interactive Contour : Untuk membentuk segi dan kotak dengan menyusunnya per tit
c) Interactive Distortion : Untuk mendistorsi objek secara push/pull, zipper, dan twister.
d) Interactive Drop Shadow : Untuk menyisipkan bayangan ke dalam objek.
e) Interactive Envelope : Untuk mengubah bentuk objek dengan menarik titik(node) pada outline.
f) Interactive Extrude : Untuk membentuk ilusi kedalaman pada objek.
g) Interactive Transparency : Untuk menyisipkan efek transparan pada objek.
13. Eyedropper
a) Eyedropper : Untuk menyeleksi dan menyalin property yang terkait dari sebuah objek, seperti warna(isi dalam objek), garis, ketebalan garis, ukuran, dan efek.
b) Paintbucket : Untuk menerapkan property yang terkait dari sebuah objek, seperti warna(isi dalam objek), garis, ketebalan garis, ukuran, dan efek; yang diambil lewat eyedropper tool, ke objek lainnya.
14. Outline
a) Outline Pen Dialog : Untuk mengakses boks dialog outline pen.
b) Outline Color Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengaturan warna outline.
c) No Outline : Untuk menghilangkan outline dari sebuah objek.
d) ½ Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis ½ point.
e) 1 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 1 point.
f) 2 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 2 point.
g) 8 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 8 point.
h) 16 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 16 point.
i) 24 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 24 point.
j) Color Docker Window : Untuk membuka docker untuk pengaturan warna dan outline objek.
15. Fill Tools
a) Fill Color Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengaturan cat(pengisi bagian dalam objek) dari sebuah objek.
b) Fountain Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi warna dan gradasi ke dalam objek.
c) Pattern Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi pola ke dalam objek.
d) Texture Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi tekstur ke dalam objek.
e) Post Script Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi gambar post-script ke dalam objek.
f) No Dialog : Untuk menghilangkan unsur pengisi dari sebuah objek.
g) Color Docker Window : Untuk membuka docker untuk pengaturan warna dan outline objek.
16. Interactive Fill
a) Interactive Fill : Untuk mengisi aneka fill(pengisi objek) ke dalam sebuah objek.
b) Interactive Mesh : Untuk menerapkan garis-garis jejaring pada objek. semoga bermanfaat
Demikian penjelasan mengenai kegunaan dan fungsi Toolbox Coreldraw, Terima kasih, Semoga Bermanfaat. 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More